Assalamualaikum

Semoga ilmu ini bermanfaat

Kamis, 27 Oktober 2011

FUNGSI DAN PERAN LEMBAGA PENDIDIKAN


Menurut Ki Hajar Dewantara dengan teori TRI PUSAT PENDIDIKAN, lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga, yakni :
a.     Pendidikan keluarga
b.     Pendidikan sekolah
c.      Pendidikan di masyarakat
            Fungsi dan peran ketiganya merupakan lansung atau tidak langsung mempunyai pengaruh dan hubugnan yang saling menompang.

A. Lembaga pendidikan Kelurga
     1. Fungsi dan Peranan pendidikan Keluarga
         a. Pengalaman Pertama masa kanak-kanak
             lembaga pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merupakan factor penting dalam perkembangan pribadi  anak.
Suasana pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan , sebab dari sinilah kseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu.
Bahwa orang tua bertanggung jawab pada pendidikan anak. Artinya bahwa anak dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya, dalam keadaan penuh ketergantungan dengan orang lain, tidak mampu berbuat apa-apa, bahkan tidak mampu menolong dirinya sendiri.
         b. Menjamin Kehidupan Emosional anak
 1. Anak –anak yang sejak  kecil dipelihara dirumah yatim piatu dll – maka  emosionlanya ( anak yang pemalu, agresif , minder, dll.)
2.     Banyaknya terjadi tindak kejahatan atau criminal
Dari analisis penelitian karena kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tu.
         c. Menanamkan Dasar pendidikan moral
              Nilai yang dikenalkan anak akan melekat pada orang-orang yang disenangi dan
             Dikaguminya, dan dengan melalui inilah salah satu proses yang ditempuh anak Dalam mengenal nilai.
        d.  Memberikan Dasar pendidikan sosial  
             Perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk
             Sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong.
        e.  Meletakkan dasar-dasar Kegamaan
     
2.     Tanggung Jawab keluarga
a.     Adanya motivasi dan dorongan cinta kasih yang menjiwai hubungan orang  dan anak
b.     Pemberian motivasi kewajiban moral sebagai konsekkuensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya.
c.      Tangung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjdi tanggung jawab masysrakat
d.     Memelihara dan membesarkan anaknya
e.      Memberikan pendidikan dengan bergagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang berguna bagi kehidupan anak.

 B. LEMBAGA PENDIDIKAN SEKOLAH
     Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung  disekolah  yaitu
1.     pendidikan diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas jenjang yang memiliki  hubungan hirarkhi
2.     Usia anak didik di suatu jenjang pendidikan relatif  Homogin
3.     Waktu pendidikan relative lama  sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.
4.     Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum
5.     Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan  sebagai jawaban terhadap kebutuhan dimasa yang akan dating

1 . Tanggung Jawab sekolah
     a. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan.
b.     Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat Pendidikan.
c.      Tanggung jawab fungsional, ialah tanggung jawab professional pengelola dan pelaksana
     2. Sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah.
a. Tumbuh sesudah keluarga (pendidikan kedua)
b. Lembaga pendidikan formal
c. Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kondrati

3.     Fungsi dan peranan sekolah
a.     Anak didik berlajar bergaul sesema anak didik antara guru dengan anak-anak atau karyawan
b.     Anak didik belajar menaati peraturan-peratusan sekolah
c.      Menpersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masysrakat yang berguna bagi agama , bangsa dan Negara.
-         FUNGSI SEKOLAH  menurut suwarni ( pengantar umu  pendidikan. :
a.     Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan
b.     Spesialisasi
c.      Efisiensi
d.     Sosialisasi
e.      Konservasi dan transmisi kultural ( kebudayaan )
f.       Transisi dari rumah ke masysrakat

4.     Macam-macam Sekolah
a.     Ditinjau dari segi yang mengusahakan
1.     Sekoah negeri
§  31 UUD 1945
§  UU nomor 20 tahun 2003
2.     Sekolah swasta
§  UU nomor 20 tahun 2003
§  UU nomor 2 tahun 1989 pasal 47 ayat i
§  status dismakan
§  diakui
§  terdaftar
§  tercatat
§  Kalau PT ada PTN dan PTS ( terakriditasi BAN PT)

b.     Ditinjau dari sudut tingkatan
Menurut UU Sikdiknas 20 tahun  2003 pendidikan formal terdiri dari
1.     Pendidikan dasar terdiri dari
a.     SD/MI
b.     SMP/MTS
2.     Pendidikan Menengah terdiri dari
a.     SMA/MA
b.     SMK/MAK

3.     Pendidikan tinggi terdiri dari
a.     Akademi
b.     Institute
c.      Sekolah Tinggi
d.     Universitas

c.      Ditinjau dari sifatnya
1.     Sekolah Umum yaitu
Sekolah yang belum mempersiapkan anak dalam spesialisasi pada bidang pekerjaan tertentu. Sekolah ini penekanannya adalah mempersiapkan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi tingkatannya. Termasuk dalam hal ini adalah SD/MI smp/MTS, sma/MA
2.     Sekolah Kejuruan
Yaitu  lembaga pendidikan sekolah yang mempersiapkan anak untuk menguasai keahlian –keahlian tertentu, seperti SMEA, MAPK (NAK) SMKK, STM dan sebagainya.

5.     Sumbangan Khas sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Beberapa sumbangan sekolah bagi pendidikan anak
a.     Sekolah melaksanakan tugas mendidik maupun mengajar anak, serta memperbaiki, memperluas tingkah laku si anak didik yang dibawa dari keluaga
b.     Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik menjadi pribadi dewasa susila, sekaligus warga Negara dewasa susila
c.      Sekolah mendidik maupun mengajar anak didik mnerima dan memiliki kebudayaan bangsa
d.     Lewat bidang pengajaran, sekolah membantu anak didik mengembangkan kemampuan intelektual dan ketrampilan kerja, sehingga anak didik memiliki keahlian untuk bekerja dan ikut membangun bangsa dan Negara.

C. LEMBAGA PENDIDIKAN DI MASYARAKAT.
UU sikdiknas nomor 20 tahun 2003 disebutkan jalur pendidikan non formal ini yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja  peserta didik yang berguna bagi usaha-usaha perbaikan taraf hidupnya.


Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1.     Pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah
2.     Peserta ummnya mereka yang sudah tidak bersekolah atau drop out
3.     Pendidik tidak mengenal jenjang, dan program pendidikan untuk jangka waktu pendek
4.     Peserta tidak perlu himogen
5.     Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis.
6.     Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
7.     Ketrampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan meningkatkan taraf hidup.

1.     Beberapa istilah jalur pendidikan luar sekolah
a.     Pendidikan sosial
Merupakan proses yang diusahakan dengan sengaja di dalam masysrakat untuk mendidik individ dalam lingkungan sosial, supaya bebas dan bertanggung jawab menjadi pendorong kea rah perubahan dan kemajuan.
b.    Pendidikan masysrakat
Merupakan pendidikan yang ditujukan kepada orang dewasa, termasuk pemuda di luar batas umur tertinggi kewajiban belajar, dan dilakukan di luar lingkungan dan system persekolahan resmi
c.      Pendidikan rakyat
Adalah tindakan-tindakan atau pengaruh yang kadang-kadang mengenai seluruh rakyat, tetapi biasanya khusus mengenai rakyat lapisan bawah
d.    Pendidikan luar sekolah
Adalah pendidikan yang dilakukan di luar system persekolahan biasa. Penekanannya pada pendidikan yang berlangsung di luar sekolah
e.      Mass Education
Merupakan pendidikan yang ditujukan kepada orang dewasa di luar lingkungan sekolah, yang bertujuan memberikan kecakapan baca tulis dan pengetahuan umum untuk dapat mengikuti perkembangan dan kebutuhan hidup sekitarnya.
  
2.     Sasaran dan program pendidikan Nonformal
a.     Para Buruh dan Petani
Pendidikan yang harus diberikan kepada mereka adalah sebagi berikut :
1.     Pendidikan yang bias atau mampu menolong meningkatkan produktivitas mereka dengan cara mengajarkan berbagai ketrampilan dan metode baru terutama seperti bertani atau sejenisnya
2.     Pendidikan yang mampu mendidik mereka agar bias memenuhi kewajiban sebagi warga Negara dan sebagai kepal keluarga yang baik, sehingga mereka menyadari bahwa pendidikan bagi anak-anak mereka adalah sangat penting
3.     Pendidikan yang mendidik mereka bagaimana memanfaatkan wakt sengang secara efektif, terutama dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta produktif sehingga hidupnya lebih berarti
b.    Para Remaja Putus Sekolah
Golongan remaja yang menganggur karena tidak mendapatkan pendidikan ketrampilan disebabkan kurangnya bakat dan kemampuannya, memerlukan pendidikan yang khusus. Dalam upaya perkembangan pribadinya mereka perlu diberi pendidikan cultural dan kegiatan-kegiatan yang rekreatif, serta pendidikan yang bersifat remedial. Pendidikan ini harus dapat menarik, merangsang dan relevan dengan kebutuhan hidupnya.

c.      Para Pekerja yang Berketerampilan
Program pendidikan yang akan diberikan kepada mereka harus mengandung minimal 2 tujuan yaitu :
1.     Dapat menyelamatkan mereka dari bahaya kekurangan pengetahuan dan ketrampilan yang mereka miliki
2.     Akan membuka jalan bagi mereka untuk naik jenjang dalam promosi kedudukan yang lebih baik.

d.    Gelongan Teknisi dan Profesional
Mereka umumnya menduduki posisi-posisi penting dalam masysrakat, karena itu kemajuan masysrakat banyak tergantung pada golongan ini.
Agar mereka tetap berperan dalam masyarakatnya, maka mereka harus senantiasa memperbaharui dan menambah pengetahuan dan ketrampilan.
e.      Para pemimpin Masyarakat
Golongan ini termasuk para pemimpin politisi, agama sosial dan sebagainya, mereka dituntut untuk mampu mensintesakan pengetahuan dari berbagai macam profesi atau keahlian, dan selalu memperbarui sikap-sikap dan gagasan yang sesuai dengan kemajuan dan pembangunan,
Biasanya pengetahuan tersebut tidak pernah mereka peroleh dari pendidikan formal atau jalur sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar