Assalamualaikum

Semoga ilmu ini bermanfaat

Kamis, 27 Oktober 2011

Pengertian dan Faktor-faktor Pendidikan


PENGERTIAN DAN FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN

A.   PENGERTIAN PENDIDIKAN
1.     Pendidikan (paedagogie ) adalah  sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesai dengan nilai-nilai di dalam masysrakat dan kebudayaan.
2.     beberapa pendapat
Ø Langeveld
      Pendidikan adalah : setiap uasaha pengaruh , perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap, melaksanakan tugas hidupnya sendiri ( mandiri/madani)
Ø John Dewey
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kea rah alam dan sesame manusia.
Ø J.J. Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tiak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
Ø Driyarkara
Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf insani
Ø Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah  bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya ke pribadian yang utama.
Unsur-unsur yang terhadap dalam pendidikan dalam hal ini adalah :
a.     Usaha (kegiatan), uasaha itu bersifat bimbingan ( pimpinan atau pertolongan ) dan dilakukakn secara sadar
b.     Ada pendidik, pembimbing, atau penolong
c.      Ada yang dididik atau terdidik
d.     Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan
e.      Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
Ø    Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menentukan segala kekuatan kondrat yang ada pada anak-anak itu,  agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya.
Ø    Menurut UU Nomor 2 tahun 1989
Pendidikan adalah : usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan dating
Ø    Menurut UU No 20 tahun 2003
     Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengedalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masysrakat, bangsa dan Negara.

BEBERAPA DEFENSI ILMU PENDIDIKAN  ( paedagogie )
1.     Menurut Prof. DR.N. Driyarkara
Ilmu Pendidikan  adalah pemikiran ilmiah tentang realitas yang kita sebut pendidikan ( mendidik dan didikan ), Pemikiran ilmiah bersifat kritis, metodis dan sistematis
2.     Menurut Prof. M.J. Langeveld
Ilmu Pendidikan adalah  suatu ilmu yang bukan saja menelaah obyeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki obyek itu, menalikan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak. Obyek ilmu pendidikan ialah proses-proses atau situasi pendidikan.
3.     DR. Sutari Imam Barnadib
Ilmu Pendidikan  mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan
4.     Prof. Brodjonegoro
Ilmu Pendidikan  atau paedagagi adalah teori pendidikan, penerungan tentang pendidikan. Dalam arti yang luas paedagogi adalah ilmu penegtahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktik pendidikan.

B.   FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
Faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi dan menetukan pendidikan :
1.     Adanya tujuan yang hendak dicapai
2.     Adanya subyek manusia ( pendidik dan anak didik) yang melakukan pendidikan
3.     Yang hidup bersama dalam lingkungan hidup tertentu
4.     Yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan


1.     Faktor Tujuan.
Tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seuntuhnya, dengan cirri-ciri sebagi berikut :
a.     Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
b.     Berbudi pekerti luhur
c.      Memiliki pengetahuan dan Ketrampilan
d.     Sehat jasmani dan rohani
e.      Kepribadian yang mantap dan mandiri
f.       Bertanggung jawab terhadap masysrakat dan bangsa

a.     Fungi tujuan bagi pendidikan
1.     Sebagai arah pendidikan yaitu tidak ditekankan pada persoalan kejurusan mana garis yang telah memberi arah pada usaha tersebut, tetapi ditekankan kepada masalah garis manakah yang harus kita ambil dalam melaksanakan usaha tersebut. Contoh guru berkeinginan membentuk anak didiknya menjadi manusia yang cerdas maka arah dari usahanya ialah menciptakan situasi belajar yang dapat mengembangkan kecerdasan.
2.     Tujuan sebagai titik akhir. Dalam kaitannya ini yang diperhatikan adalah hal-hal yang terletak pada jangkauan masa dating, dan bukan pada situasi sekarang atau pada jalan yang harus diambil dalam situasi tadi. Misalnya jika seorang pendidik bertujuan agar anak didiknya menjadi manusia yang berakhlak mulia, maka penekanannya di sini adalah diskripsi tentang pribadi akhlakul karimah yang diinginkannya tersebut.
3.     Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain : Antara dasar dan tujuan terbentang lah garis yang menunjukkan arah bergeraknya usaha tersebut, serta dasar dan tujuan pendidikaan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.
4.     Memberi nilai pada usaha yang dilakukan Dalam kontek usaha-usaha yang dilakukan, kadang-kadang didapati tujuannya yang lebih luhur dan lebih mulia dibandingkan yang lainnya. Semua ini terlihat apabila berdasarkan nilai-nilai tertentu.

b.     Macam-macam tujuan pendidikan
1.     Tujuan Umum
Ini merupakan tujuan yang menjiwai pekerjaan mendidik dalam segala waktu dan keadaan.  Tujuan umum ini dirumuskan dengan memperhatikan hakikat kemanusiaan yang universal.
2.     Tujuan Khusus
Merupakan pengkhususan dari tujuan umum di atas dasar beberapa hal, diantaraya :
a.     Terdapatnya perbedaan individu anak didik, misalnya perbedaan dalam bakat, jenis kelamin, intelegensi, minat dan sebagainya.
b.    Perbedaan lingkungan keluarga  atau masysrakat, Misalnya Tujuan khusus untuk masysrakat pertanian, perikanan dan lain-lain.
 
Macam-macam tujuan pendidikan :
1.     Tujuan nasional
 Merupakan tujuan umum pendidikan nasional yang di dalamnya terkandung rumusan kualifikasi umum yang diharapkan dimliki oleh setiap warga Negara setelah mengkuti dan menyelesaikan program pendidikan nasional tertentu, yang menjadi sumber tujuan umum ini biasanya terdapat di dalam undang-undang atau ketentuan resmi tentang pendidikan.
2.     Tujuan Institusional
Merupakan  tujuan lebaga pendidikan sebagai pengkhususan dari tujuan umum, yang berisi kualifikasi yang diharapkan diperoleh anak setelah menyelesaikan studinya di lembaga pendidikan tertentu.
3.     Tujuan Kurikuler
Penjabaran dari tujuan institusional, yang berisi kualifikasi yang diharapkan dimiliki oleh si terdidik setelah mengikuti program pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu,
Misalnya tujuan untuk bidang studi sejarah kebudayaan islam, bahasa Indonesia, PPKN, dan sebagainya. Rumusannya terdapat dalam kurikulum suatu lembaga pendidikan tertentu.
4.     Tujuan Instruksional
Rumsan tujuan ini merupakan pengkhususan dari tujuan kurikuler dan Instruksional Khusus (TIK).

Tujuan Instruksional Umum (TIU) adalah Merupakan rumusan yang berisi kualifikasi sebagai pernyataan hasil belajar yang diharapkan dimiliki anak didik atau siswa setelah mengikuti pelajaran dalam pokok pahasan tertentu.

Tujuan Instruksional  Khusus ( TIU) Merupakan penjabaran lebih lanjut dari TIU, berisi kualifikasi yang diharapkan dimiliki anak didik setelah mengikuti pelajaran dalam sub pokok bahasan tertentu. TIK diruuskan dengan menggunakan istilah yang oprasional, dari sudut produk belajar dan tingkah laku anak didik serta dinyatakan dalam rumusan yang sangat khusus, sehingga tujuan tersebut mudah dinilai, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.

2.     FAKTOR PENDIDIK
Menurut Dwi Nugroho Hidayanto pendidik adalah Orang yang memikul pertanggung jawaban untuk mendidik. Dan menginventarisasi bahwa pengertian pendidik  ini meliputi :
a.     Orang dewasa
b.     Orang tua
c.      Guru
d.     Pemimpin masysakat
e.      Pemimpin agama

Pribadi dewasa susila itu sendiri memiliki beberapa karekteristik yaitu
a.     Mempunyai individualitas yang utuh
b.     Mempunyai sosialitas yang utuh
c.      Mempunyai norma kesusilaan dan nilai-nilai kemanusian
d.     Bertindak sesuai dengan norma dan nilai-nilai itu atas tanggung jawab sendiri demi kebahagian dirinya dan kebahagian masysrakat atau orang lain.

Orang diwasa dapat disifati secara umum melalui gejala-gejala kepribadiannya, yaitu :
a.     Telah mampu mandiri
b.     Dapat mengambil keputusan batin sendiri atas perbuatannya.
c.      Memeliki pandangan hidup, dan prinsip hidup yang pasti dan tetap.
d.     Kesanggupan untuk ikut serta secara konstruktif pada sosio cultural.
e.      Kesadaran akan norma-norma
f.        Menunjukkan hubungan pribadi dengan norma-norma

c.                   BEBERAPA KARAKTERISTIK PENDIDIK DALAM MELAKSANKAN TUGAS
1.     Kematangan diri yang stabil, memahami diri sendiri mencintai diri secara wajar dan memiliki nilai-nlai kemanusian serta bertindak sesuai dengan nilai-nilai itu. Sehingga ia bertangung jawab sendiri atas kehidupannya.
2.     Kematangan sosial yang stabil, dalam hal ini seorang pendidik dituntut mempunyai pengetahuan yang cukup tentang masyarakatnya dan mempunyai kecakapan membina kerja sama dengan orang lain


3.     Kematangan professional ( kemamampuan mendidik)
Yakni menaruh perhatian dan sikap cita terhadap anak didik seta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang anak didik dan perkembangannya , memiliki kecakapan dalam menggunakan cara-cara belajar.

Guru sebagai pendidik formal
Persyaratan yng harus dapat dimiliki oleh seorang pendidik untuk dapat membrikan pendidikan dan pengajaran yaitu :
1.     Syarat profesioal (memiliki ajazah )
2.     Syarat biologis (sehat Jasani)
3.     Syarat Psikologis (kesehatan mental)
4.     Syarat paedagogis – didaktis (pendidikan dan pengajaran )
5.     Berbudi bekerti luhur
6.     Memiliki kecerdasan yang cukup
7.     Memiliki ketrampilan yang tenang
8.     Kestabilan dan kematangan emosional

Persyaratan untuk jabatan (structural )
1, Pengetahuan tentang manusia dan masysrakat seperti antropologi, sosiologi ,sosiologi pendidikan dan psikologi.
2.  Pengetahuan dasar fundamental  jabatan profesi seperti ilmu keguruan dan ilmu pendidikan
3. Pengetahuan keahlian dalam cabang ilmu pengetahuan yang akan diajarkan, seperti matematika, sejarah, biologi dan sebagainya.
4. Keahlian dalam kepemimpinan pendidikan yang demokratis seperti hokum public, relation yang luas dan baik.
5.  Memiliki filsafat pendidikan yang pasti dan tetap serta dapat dipertanggung jawabkan.

d.     Orang tua Sebagai pendidik di rumah
Salah satu kesalahan  kaprahan dari para orang tua dalam dunia pendidikan sekarang ini adalah  adanya anggapan bahwa hanya sekolahlah yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya, sehingga orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru di sejolah, meskipun disadari bahwa berapa lama waktu yang  tersedia dalam setiap harinya bagi anak di sekolah.
Didlam islam rosululloh SAW sejala jelas mengingatkan akan pentingnya pendidikan keluarga ini sebagaimana hadisnya :
Ø Faktor Anak didik
Anak didik memiliki beberapa karakteristik diantaranya :
1.     Belum memiliki pribadi dewasa susila sehingga masih menjadi tanggung jawab pendidik.
2.     Masih menyempurnakan aspek tertentu dari kedewasaannya, sehingg masih menjadi tanggung jawab pendidik.
3.     Sebagai manusia memiliki sifat-sifat dasar yang sedang ia kembangkan secara terpadu, menyangkut seperti kebutuhan biologis, rohani, sosial, intelegensi, emosi, kemampuan berbicara, perbedaan individual dan sebagainya.

Inti kegiatan pendidikan adalah pemberian bantuan kepada anak didik dalam rangka mencapai kedewasaan implikasinya dalam hal ini adalah sebagai berikut :
a.     Orang yang dibantu bukanlah seseorang yang sama sekali tidak dapat berbuat, melainkan makhluk yang bias bereaksi terhadap rangsang yang ditujukan kepadanya, ia memiliki aktivitas dan kebebasan bertindak.
b.     Pencapaian kemandirian harus dimulai dengan menerima realitas tentang ketergantungan anak yang mencakup kemampuan untuk beridentifikasi, bekerjasama, dan meniru pendidiknya.
4.  Faktor Alat Pendidikan
                  Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercaapaainya suatu tujuan pendidikan yang tertentu.
Alat pendidikan merupakan factor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi pencaapaian tujuan pendidikan yang diinginkan .
Dalam analisis secara luas , alat pendidikan meliputi factor-faktor pendidikan yang lain, seperti tujuan n pendidik, anak didik dan lingkungan pendidikan bilamana factor-faktor tersebut digunakan dan direncanakan dalam  perbuatan atau tindakan mrndidik
a.     Macam-macam  Alat Pendidkan
Ditinjau dari segi wujudnya, maka alat pendidikan itu dapat berupa :
1.     Perbuatan pendidik (biasa disebut software )
Mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman dan hukuman
2.     Benda-benda, sebagai alat Bantu (biasa disebut Hardware)
Mencakup meja kursi, belajar, papan tulis, pengahapus, kapur tulis, buku, peta, OHP dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar